29 Juni 2020. Tingginya risiko penularan virus Corona atau Covid-19 yang dialami tenaga medis yang untuk merawat para pasien, mendorong LP3M Universitas Jember mengembangkan sebuah robot untuk penanngan covid 19. Hal tersebut yang merupakan salah satu latar belakang pembuatan robot disinfektan virus dan bakteri yang bertujuan untuk menyemprotkan cairan pada ruangan tanpa kontak langsung pada tempat/ruangan kejadian, sebelumnya para anggota tim NAKES (Tenaga Kesehatan) menggunakan APD (Alat pelindung Diri) lengkap untuk penyemprotkan cairan disinfektan secara manual pada ruangan.

Robot penyemprot disinfektan kemudian diberi nama BOTAN-19, pembuatannya sendiri diketuai oleh Khoirul Anam S.T., M.T., P.hD. dan dibimbing dosen elektronika  Wahyu Mulyadani S.T., M.T. serta tim UKM robot dari mahasiswa jurusan S1 elektro Universitas Jember, by the way untuk angka 19 sendiri mengacu pada virus covid-19. Keunggulan atau keistimewaaan dari robot  BOTAN-19 adalah mampu penyemprotkan cairan disinfektan virus dan bakteri mampu ke barbagai arah yaitu atas, bawah, samping kanan, dan samping kiri dengan jarak semprotan  satu meter kemudian dilengkapi dengan kain pengering sehingga setelah penyemprotan cairan disinfektan tersebut akan dikeringkan dengan kain pengering, Untuk kapasitas cairan yang mampu dibawa oleh robot BOTAN-19 adalah sebanyak 60 liter sehingga mampu menyemprotkan ruangan kurang lebih 10 meter lawan 10 meter. Adapun metode yang di aplikasikan pada robot BOTAN-19 ini adalah menggunakan wireless yaitu operator  NAKES mampu mengoperasikan jarak jauh yaitu sejauh 30 meter, artinya tidak langsung terjun pada ruangan. Untuk pengujian keefektifan robot BOTAN-19 sendiri dalam membunuh kuman dan virus, tim robot bekerja sama dengan fakultas  FARMASI Universitas Jember. Robot BOTAN-19 sendiri akan terus diupdate sesuai kebutuhan dari user dalam hal ini NAKES agar mampu bekerja lebih optimal. Harapannya pembuatan robot  BOTAN-19  membantu tim NAKES untuk mencegah virus covid-19 sesuai dengan protokol pemerintah pusat, dimana tim NAKES tidak perlu menggunakan APD untuk menyemprotkan cairan disinfektan kuman dan virus pada ruangan dengan jarak jauh.