Budidaya perikanan merupakan salah satu sektor yang dapat dikembangkan dalammeningkatkan kesejahteraan masyarakat (Prayoga et al., 2021). Ikan gurami(Osphronemus gourami) merupakan salah satu ikan air tawar yang sangat populer diIndonesia(Kurnianto, 2021).Ikan guramijugasangat digemari sebagai ikan dengan tingkat konsumsiterbanyakdi Asia Tenggara dan Asia Selatan,sehingga ikan gurami berpeluang untuk dipasarkan di pasar domestik dan internasional(FAO, 2020). Ikan gurami juga termasuk salah satu ikan dengan tingkat penjualan paling tinggi(Munawaroh, 2023).Ikan gurami memiliki rasa lezah, gurih, serta memiliki daging cukup empuk (Sugihartono& Dalimunthe, 2017).Pengembanganbudidaya ikan gurami sangat menjanjikan dan memilikiprospek mendukung program dan usaha pemerintah dalam memenuhi dan menjagaketahanan pangan nasional, sehingga ketahanan perekonomian juga terjaga (Jayadi et al.,2021). Lingkungan yang baik untuk pertumbuhan ikan gurami merupakan syarat utamaagar kondisi ikan sehat(Iskandaret al., 2022). Kualitas air yang sesuai standar dalam budidaya ikan guramisangat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup ikan gurami (Sujito et al., 2021).Parameterkualitas air budidaya ikan gurami yang sesuai standar meliputi suhu, derajatkeasaman (pH), kandungan oksigen terlarut (DO), kandungan hidrogen sulfida, dankandungan nitrit (Puspitasari, 2018). Parameter tersebut tentu harus dijaga dan dipantauagar kualitas air tetap baik(Islamy, 2019).Faktor cuaca juga menjadi salah satu halyang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan gurami (Artonoet al.,2022). Proses budidaya ikan gurami dari pembibitan sampai panen memiliki beberapa masalah. Setelah dilakukan pengamatan dan ditelusuri penyebab permasalahan ini,ternyata penyebab utama adalah kualitas air. Kualitas air yang burukdapat menimbulkan permasalahan lain yaitu ikan gurami dapat mati mendadak dan seringterkena penyakit cacar air(Khumaidi&Hidayat, 2018). Penyebab ikan gurami mati mendadak biasanya diakibatkanoleh banyaknya serangan hama penyakit yang berasal dari kualitas air yang tidak seusai(Gustientiedinaet al., 2023). Penyakit cacar air yang dialami ikan gurami diakibatkan karena nilai pH air dan kandungan oksigen dalam kolam yang tidak sesuai dengan standar(Andrianiet al.,2022). Bakteriyang menyerang ikangurami adalah bakteri Pseudomonas sp., Aeromonas sp., dan Bacillus sp.yangmenyebabkan cacar ikan (Sari et al., 2020). Masalah yang sama juga terjadi pada Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN)yakni Mina Tegal Jaya Makmur, yang terletak pada Dusun Jatisongo RT 003/RW 001,Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, KabupatenJember. Berdasarkanobservasi yangtelah dilakukan,permasalahan pada pembudidayaan ikan guramiyaitu ikanyang terkena cacarair sehingga dapat menyebabkan gagal panen, faktor cuaca yang tidak menentu,sertaterlalu banyak bibit ikan gurami dalam satu kolam sehingga perkembangan ikan guramidapat terhambat. Peternak ikan gurami di Dusun Jatisongo juga hanya memantau kualitas airmenggunakan pengamatansecara langsung. Pengamatan kualitas air secara langsungkurang efektif dan maksimal, sehingga risiko akan kegagalan pertumbuhan ikan danterkena penyakit akan semakin besar. Kualitasikan gurami dapat ditingkatkandengan cara pengukuran, pengontrolan, dan pemantauan yang secara berkala (realtime)agar sesuai denganstandar optimal yang ada. Berdasarkan paparan permasalahan yangada, maka dibuatlah sistem monitoring kualitas air berbasis Internet of Things(IoT) yangdikombinasikan dengan Intelligence System. Sistem monitoring kualitas ini akanmembantu para peternak dalam meningkatkan kualitas air, sehingga pertumbuhan ikangurami dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) dilaksanakan di Desa Tegalwangi menghasilkan inovasi baru di bidang perikanan berupa e-Fargo Tools dan e-Fargo Mobile Apps. e-Fargo Tolls merupakan alat monitoring kualitas air dengan pembacaan suhu, pH, amonia, salinitas, kekeruhan, dan kecerahan lahan budidaya serta dilengkapi dengan pemberian pakan otomatis. e-Fargo Tools terkoneksi dengan e-Fargo Mobile Apps sehingga memudahkan peternak dalam menjaga kualitas kolam ikan. Alat ini memberikan pengaruh yang positif bagi peternak dalam mengontrol kualitas air. Tim promahadesa Universitas Jember berharap agar alat ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para pembudidaya ikan gurami di Desa Tegalwangi dalam menghadapi permasalahan kualitas air